Man Arofa Nafsahu Faqod Arofa Robbahu

Selasa, 14 Desember 2010

Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana

Kau ini bagaimana?
kau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanya
kau suruh aku berpikir, aku berpikir kau tuduh aku kafir
aku harus bagaimana?

kau bilang bergeraklah, aku bergerak kau curigai
kau bilang jangan banyak tingkah, aku diam saja kau waspadai
kau ini bagaimana?

kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku
kau suruh aku toleran, aku toleran kau bilang aq plin plan
aku harus bagaimana?

aku kau suruh maju, aku mau maju kau selimbung kakiku
kau suruh aku bekerja, aku bekerja kau ganggu aku
kau ini bagaimana?

kau suruh aku takwa, khotbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa
kau suruh aku mengikutimu, langkahmu tak jelas arahnya
aku harus bagaimana?

aku kau suruh menghormati hukum, kebijaksanaanmu menyepelekannya
aku kau suruh berdisiplin, kau mencontohkan yang lain
kau ini bagaimana?

kau bilang Tuhan sangat dekat, kau sendiri memanggil-manggilnya dengan pengeras suara tiap saat
kau bilang kau suka damai, kau ajak aku setiap hari bertikai
aku harus bagaimana?

aku kau suruh membangun, aku membangun kau merusakkannya
aku kau suruh menabung, aku menabung kau menghabiskannya
kau ini bagaimana?

kau suruh aku menggarap sawah, sawahku kau tanami rumah-rumah
kau bilang aku harus punya rumah, aku punya rumah kau meratakannya dengan tanah
aku harus bagaimana?

aku kau larang berjudi, permainan spekulasimu menjadi-jadi
aku kau suruh bertanggungjawab, kau sendiri terus berucap wallahu a’lam bissawab
kau ini bagaimana?

kau suruh aku jujur, aku jujur kau tipu aku
kau suruh aku sabar, aku sabar kau injak tengkukku
aku harus bagaimana?

aku kau suruh memilihmu sebagai wakilku, sudah kupilih kau bertindak sendiri semaumu
kau bilang kau selalu memikirkanku, aku sapa saja kau merasa terganggu
kau ini bagaimana?

kau bilang bicaralah, aku bicara kau bilang aku ceriwis
kau bilang jangan banyak bicara, aku bungkam kau tuduh aku apatis
aku harus bagaimana?

kau bilang kritiklah, aku kritik kau marah
kau bilang carikan alternatifnya, aku kasih alternatif kau bilang jangan mendikte saja
kau ini bagaimana?

aku bilang terserah kau, kau tidak mau
aku bilang terserah kita, kau tak suka
aku bilang terserah aku, kau memakiku

kau ini bagaimana?
atau aku harus bagaimana?

ADA APA DENGAN KALIAN

 Kalian sibuk mengujarkan dan mengajarkan kalimat syahadat
Sambil terus mensekutukan diri kalian dengan Tuhan penuh semangat
Berjihad di jalan kalian
Berjuang menegakkan syariat kalian
Memerangi hamba hambaNya yang seharusnya kalian ajak ke jalanNya
Seolah olah kalian belum tahu bedanya
Antara mengajak yang diperintahkanNya
Dan memaksa yang dilarangNya

Kalian kibarkan Rasulurrahmah Al Amien dimana mana
Sambil menebarkan laknatan lil'aalamien kemana mana

Ada apa dengan kalian?

Mulut kalian berbuih akhirat
Kepala kalian tempat dunia yang kalian anggap nikmat

Ada apa dengan kalian?

Kalian bersemangat membangun masjid dan mushalla
Tapi malas memakmurkannya

Kalian bangga menjadi panitia zakat dan infak
Seolah olah kalian yang berzakat dan berinfak
Kalian berniat puasa di malam hari
Dan iman kalian ngeri
Melihat warung buka di siang hari
Kalian setiap tahun pergi umrah dan haji
Tapi kalian masih terus tega berlaku keji

Ada apa dengan kalian?

Demi menjaga tubuh dan perut kaum beriman dari virus keharaman
Kalian teliti dengan cermat semua barang dan makanan
Bumbu penyedap, mie, minyak, sabun, jajanan.
Rokok dan berbagai jenis minuman
Alkohol, minyak babi dan nikotin adalah najis dan setan
Yang mesti dibasmi dari kehidupan
Untuk itu kalian
Tidak hanya berkhotbah dan memasang iklan
Bahkan menyaingi pemerintah kalian
Menarik pajak produksi dan penjualan
Dan agar terkesan sakral
Kalian gunakan sebutan mulia, label halal

Tapi agaknya kalian melupakan setan yang lebih setan
Najis yang lebih menjijikkan
Virus yang lebih mematikan
Daripada virus alkohol, nikotin dan minyak babi
Bahkan lebih merajalela daripada epidemi

Bila karena merusak kesehatan, rokok kalian benci
Mengapa kalian diamkan korupsi yang merusak nurani
Bila karena memabokkan, alkohol kalian perangi
Mengapa kalian biarkan korupsi
Yang kadar memabokkannya jauh lebih tinggi?
Bila karena najis, babi kalian musuhi
Mengapa kalian abaikan korupsi
Yang lebih menjijikkan
Ketimbang kotoran seribu babi

Ada apa dengan kalian?

Kapan kalian berhenti membanguan kandang kandang babi
Di perut dan hati kalian dengan merusak kanan-kiri?
Sampai kalian mati dan dilaknati?

( Puisi-puisi Gus Mus )